LABUHA, AM.com-Musibah tanah Longsor serta pergeseran tanah yang terjadi di Desa Loleongusu Kecamatan Mandioli Utara Kabupaten Halmahera Selatan pada tanggal 20 Juli 2017 kemarin, menyisahkan duka mendalam, pasalnya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memberikan bantuan berupa, hanya makanan siap saji, yakni Supermi per KK 20 Bungkus, Air Aqua Gelas per KK 20 gelas, beras Per KK 10 kg, Gula 2 kg, Kain Sarung KK 1 Buah, Ikan Kaleb 3 Kaleng Per KK. Tenda dengan ukuran 8/10 per KK, sayang bantuan tersebut dinilai warga tidak tepat guna sebab yang dibutuhkan perbaikan sejumlah bangunan yang rusak parah, seperti bangunan sekolah hingga rumah warga yang kena dampak bencana tersebut.
“Bantuan yang dibutuhkan selain itu, Kami butuh perbaikan infrastruktur sebab paska bencana menyisahkan duka yang mendalam, sekolah Paud tidak beraktifitas,” Ujar AKBAR AHAD saat menghubungi Aspirasi Malut selasa (15/8/17).
Akbar yang juga pengurus Koalisi pemuda indonesia Malut (KAPITA) Halsel ini juga menyayangkan sikap diam anggota DPR Halsel Dapil III Bacan, “moment tebar janji baru dorang turun giliran warga butuh sentuhan kemanusiaan semua tutup mata,” semprotnya kesal
Lain lagi dengan pernyataan Eks DPR Halsel Dapil III Halsel dari partai PAN, Aswad Kausaha, lelaki murah senyum ini mengaku kecewa dengan koleganya yang di DPR Halsel, sepantasnya para sohibnya tersebut turun dan memantau langsung keluhan Warga yang saat ini membutuhkan perhatian mereka, bukan malah diam dikursi empuk wakil Rakyat, “sekali – kali reseslah ke desa loleongusu banyak keluhan yang ditampung warga.” cetusnya
Sementara itu kepala BPBD Halsel, Iksan Subur hingga berita naik cetak tak bisa dikonfirmasi, baik via Telepon hingga Whatssap pribadinya. (echa’L)