TERNATE, AM.com–Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate bekerjasama dalam mengadakan Workshop Pendidikan Harmoni Dodara Ngofa, yang dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 19-20 Juli 2017 di Losmen Kita. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 guru dan kepala sekolah dari 6 sekolah Pilot dan 2 sekolah pelaksan serta Tim Penebar Pendidikan Harmoni Dodara Ngofa.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Pemerintah kota Ternate melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Ternate, Azis Tukubo menyampaikan apresiasi yang besar atas inisiatif yang dilakukan oleh WVI. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media belajar bagi setiap peserta dan dapat diimplementasikan di dalam kelas dan di-sharing ke guru-guru lainnya”,ujar Azis Rabu (19/7/2010.
Pendidikan Harmoni Dodara Ngofa, merupakan pendekatan pendidikan karakter kontekstual yang dikembangkan oleh WVI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate serta LPMP Maluku Utara, yang mengambil nilai-nilai dari adat Seatorang yang merupakan nilai kearifan lokal masyarakat Ternate yang berisi nilai-nilai kehidupan yang merupakan peninggalan para leluhur. Intervensi yang dilaksanakan adalah melalui pendampingan guru di sekolah. guru yang merupakan ujung tombak pendidikan dikapasitasi dan ditingkatkan kompetensinya sehingga mampu mempersiapkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan) peserta didik dan karakter dalam menghadapi tantangan hidup, mencapai cita-cita dan mengasah keterampilan hidup (life skills) bagi masa depan anak-anak. Untuk itu, Pendidikan karakter Harmoni Dodara Ngoa dikembangan melalui pendidikan sekolah dasar yang dinilai sebagai fondasi pembentukan karakter.
Area Manager Kantor Operasional Ternate, Charles Frans, menyatakan bahwa kegiatan Workshop ini dimaksudkan agar guru-guru dapat mengembangkan RPP Kurikulum 2013 yang merupakan integrasi dari Pendidikan Karakter Harmoni Dodara Ngofa, PAKEM serta Nilai Karakter Bangsa. Workshop ini menyasar pada pendekatan mengajar guru yang ramah anak sehingga memampukan guru melakukan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) dan tanpa melakukan kekerasan. Guru juga didorong untuk menerapkan disiplin positif dengan cara-cara yang kreatif dan sesuai pada anak. Serta guru mampu menanamkan nilai karakter harmoni (harmoni diri, harmoni sesama dan harmoni alam) kepada anak melalui pembiasaan nilai, mengolah suasana kelas, mengolah kegiatan inti pembelajaran dengan cara PAKEM dan Kontekstual sesuai kearifan lokal Ternate yang mana semuanya terintegrasi melalui kurikulum di sekolah.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh salah satu Fasilitator dari TRUE Creative Aid Bogor Achmad Ferzal, “Workshop ini memfokuskan guru belajar berani berkarya dengan menggunakan apa yang ada, tidak mengada-ngada, dan tidak menunggu semua tersedia, sehingga Pendidikan Harmoni Dodara Ngofa bisa menjadi sarana menghebatkan anak-anak dengan Ternate-nya’. (blm)
