Butuh 300 Miliar, Pemprov Malut Siapkan Tiga Skenario Rute Menuju Pulau Widi

TERNATE, AM.com-Puncak perayaan event piala presiden Widi International Fishing Tournament (WIFT) yang akan dilaksanakan di Pulau Widi kabupaten Halmahera Sleatan (Halsel), Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) telah melakukan kesiapan termasuk pembangunan infrastrutur jalan menuju desa Ranga-Ranga yang dijadikan terminal penyebrangan ke Pulau Widi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR), Djafar Ismail dalam penjelasannya saat rapat koordinasi persiapan WIFT, bahwa untuk mencapai pulau Widi telah disusun tiga scenario rute transportasi baik melalui darat, laut maupun udara.

“Skenario pertama yaitu dari Ternate menggunakan speed boat ke Sofifi dan dari Sofifi menggunakan mobil ke Payahe-Weda-Mafa-Matuting Ranga Ranga dengan jarak Tempuh kurang lebih 4 jam dan kondisi jalan yang ada saat ini, dari Sofifi menuju Matuting jalannya sudah cukup bagus, akan tetapi dari Matuting ke Ranga-Ranga kurang lebih 35 kilo Meter itu masih jalan tanah,”ungkap Djafar.

Disebutkan, ditahun 2017 ini, Pemprov juga menganggarkan sebesar Rp 14,5 miliar yang dialokasikan untuk membangun jalan dari Matuting ke Ranga-ranga. “Tetapi dengan dana itu, baru bisa kita selesaikan jalan hotmix 3 kilo meter dan pembukaan jalan baru kurang lebih 5 kilo meter, dan akan mencapai 14 kilo meter sehingga masih kurang lagi 12 kilo meter lagi untuk mengakses jalan ke Ranga-Ranga. Jadi ini baru selesai 10 persen saja,”jekasnya.

“Untuk menudung jakan ini, kami masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 90 miliar lagi. Terhambantnya pembangunan jalan ini juga lantaran curah hujan yang tinggi di daerah Matuting dan Ranga-ranga. Jika dana Rp 90 miliar ini sesuai permintaan di kementerian PUPR dikabulkan, dengan estimasi Rp 3 milair sudah bisa selesai ruta jalur ini,”sambungnya.

Sementara untuk scenario kedua, Lanjut Dia, dari Ternate menuju Sofifi dengan Speed Boat ke Sofifi dan dari Sofifi menggunakan mobil menuju Payahe-Dahe Podo hingga ke Saket., “Jalan ini masih 60 persen belum dikerjakan. Dana yang dibutuhkan sekitar 300 Miliar. Karena dalam APBD 2017 ini baru dikerjakan,”terangnya.

Sementara untuk scenario ketiga, Djafar menejaskan, akan melalui jalur Laut atau Udara ke ke Babang. Karena pesawat maupun kapal laut hanya dapat dilalui melalui Babang. “Nanti dari Babang ke Saketa menggunkan kapal fery. Setelah itu dari Saketa menuju ke Matuting. Sebab Saketa-Matuting kurang lebih 12 kilo meter dan kondisi jalannya sudah bagus,”paparnya.

Dia berharap, untuk menyelesaikan jalan Matuting Ranga-Ranga, akan disulkan ke kementerian PUPR sebesar Rp 10 miliar dapat dikabulakn. “Masih butuh anggaran yang cukup besar. Scenario pertama masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar darei PUPr dan kami akan menyiapkan Rp 90 miliar, dan untuk scenario kedua dibutuhkan Rp 300 miliar lagi,”terangnya. (blm)

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL