JAILOLO, AM.com-Tidak hanya di kecamatan Ternate Selatan, Kecamatan Moti dan dataran oecamatan Oba, namun banjir juga terjadi di de Payo kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Mirisnya, banjir yang terjadi di desa Payo seperti kolam renag itu. Dampak dari diberikan izin penabangan kayu oleh Dinas Kehutanan (Dishut) kabupaten Halmahera Barat, provinsi Maluku Utara pada tahun 2015 silam.
Kayu yang telah dibabat habis di hutan desa Payo mengakibatkan, banjir abndang yang cukup besar karena, pohon-pohon disekitar sudah tidak lagi mampuh menyerap debit air hujan yang terlalu tinggi. Akibatnya, ratusan rumah terendam air lantaran diguyur hujan Sabtu (17/6) dini hari tadi.
Warga setempat, Hamsir Noho kepada reporter media www.Aspirasimalut.com menuturkan, sebelumnya desa Payo tidak pernah terjadi banjir. Namun, sejak dikeluarkan izin penabangan pohon oleh Dishut Halbar. Banjir sudah sering terjadi.
“Yang harus bertanggungjawab adalah Kadishut karena telah memberika izin penabangan poho di desa Payo sejak tahun 2015 lalu. Jika tidak, maka tidak aka nada banjir,”tukasnya.
Sehingga itu, Ia berharap Bupati kabupaten Halbar Danny MIsssy untuk evaluasi dinas terkait. “Bupati harus memanggil dinas terkait, karena banjir tidak saja terjadi desa PAyo namun di desa lainnya, akibat dari penabangan pohon. Untuk itu, harus dilakukan evaluasi terhadap dinas terkait,”tegasnya.
(blm)