TERNATE, ASPIRASIMALUT.COM-Mencegah adanya isu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan kriminalisasi terhadap ulama, Kepala Kepolisian Daerah (Kapold) Maluku Utara (Malut), Brigjend (Pol) Tugas Dwi Aprianto mengunjungi Habib Abubakar Bin Hasan Al-Attas Bin Azzabidi dan jemaah majelis ta’lim dan melkasnakan Shalat Isya, Shalat Sunat Tasbih dan Shalat Taraweh Serta Shalat Witir berjamaah, Kamis (1/6/2017) ,alam tadi.
Dalam sambutanya, usai melaksnakan sholat berjmaah, Kapolda menyampaikan bantuan kepada jemaah terkait dengan kondisi, bahwa terdapat kelompok yang menuduh Polri melakukan kriminalisasi terhadap para ulama sesungguhnya tidak benar.
BACA JUGA : Tertangkap Tim Saber Pungli, Kadinkes Halsel Segera Pakai Baju Tahanan
“Sesungguhnya yang diperangi oleh Polri adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengatasnamakan islam sehingga tudingan tersebut sangat tidak benar, dan kami tekankan bahwa Polri akan berada digarda paling depan jika ada potensi dari manapum yang mengusik umat islam dengan melakukan hal-hal yang mencederai islam sebagai agama rahmatan lilalamin,”ujarnya.
Disebutkan, terdapat kelompok yang mencederai tatanan kehidupan berbangsa dengan mencoba mengganti ideologi bangsa dan juga terdapat kelompok yang coba melakukan adu domba suku dan agama. “Kami harap kira sekalian jangan mudah terpengaruh dengan hal tersebut,”pintanya.
Dikatakan, minuman keras merupakan penyebab munculnya berbagai macam tindakan kekerasan seperti perkelahian, penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga, bahkan tawuran antar kampung. “Oleh sebab itu kami kembali memohon bantuan kepada bapak ibu sekalian untuk bisa secara bersama melakukan upaya dalam rangka meniadakan keberadaan minuman keras,”imbuhnya.
Selain itu, Kata Dia, Narkoba merupakan fokus yang akan dilakukan pemberantasan. Sehingga itu, dibutuhkan kerja sama melakukan pengawasan kepada sanak keluarga, tetangga masyarakat pada umumnya agar tidak terjerumus didalamnya. “Saat ini terdapat pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Maluku Utara dan diantaranya terdapat personil Polri Polda Maluku Utara dan kepada mereka telah kami tindak tegas,”tukasnya.
Sementara itu, Habib Abubakar Bin Hasan Al-Attas Bin Azzabidi menyampaikan, agar polisi ditingkat bawah hendaknya bermoral baik kepada masyarakat, seperti dalam penindakan ataupun penegakkan hukum terdapat fenomena pilih kasih dalam penanganannya dan ataupun hal-hal lain yang sering terjadi dan hal itu menjadi sebuah dendam tersendiri dan ketika momentum saat ini hal tersebut meledak menyerangkan dan menyudutkan Polisi.
“Ajaran Rasulullah bahwa ulama dan umarah (Polisi) hendaknya seiring sejalan sehingga masyarakat dan umat menjadi baik dan berkembang. Hendaknya Polisi melakukan pendekatan kepada masyarakat yang pernah dilukai dengan maksud mengambil hati mereka agar mendukung tugas Polisi,”katanya.
Saat ini, lanjutnya, bahwa terdapat personil Polri khususnya ditingkat bawah yang termasuk dalam kelompok ekstrim atau radikal yang melakukan hal-hal yang menyebabkan polisi sendiri menjadi susah. “Perlu adanya kesadaran juga bagi anggota Polri,”pintanya.
(blm)