JAILOLO, ASPIRASINALUT.COM-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Halmahera Barat Fransisca Renyaan Senin (22/05/2017). meresmiakan rumah aspirasi Furum Anak Desa Balisoang Kecamatan Sahu Timur. Dalam peresmian tersebut turut hadir Kadis Pandidikan Sonny Baltjai, Kadis Pariwisata Demi Sedete, Kadia Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Asnat Sowo dan Kadis PPKB Rosfintje Kalengit.
Menurut Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pembentukan forum anak merupakan salah satu media, wadah maupun pranata untuk memenuhi hak partisipasi anak yang diselenggarakan di Halbar setiap tahunnya. Kebijakan pemerintah di bidang partisipasi anak adalah dengan pembentukan wadah-wadah partisipasi anak sebagai media untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi.
“forum anak yang kita selenggarakan merupakan salah satu mata rantai kegiatan besar untuk mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan anak dalam bentuk fasilitasi bagi anak-anak di Kabupaten Belitung, sebagai media untuk saling berinteraksi sesama anak-anak, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas di berbagai bidang, diantaranya kepemimpinan, disiplin, persahabatan dan persaudaraan yang merupakan bentuk kristal-kristal perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah-tengah dunia yang berubah dengan cepat.” Jelas Kadis.
“Semoga dalam pelaksanaanya pengelolah rumah aspirasi furum anak. dapat terlaksana dengan sukses sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Jadilah pribadi yang aktif, kritis dan kompetitif, sehingga pada saatnya nanti kalian semua dapat menjadi generasi muda yang sehat, cerdas dan kompeten di bidang masing-masing,”sambungnya.
Sementara itu, Furum Anak Desa Balisoang Kristi mengatakan bahwa anak-anak adalah aset terpenting bangsa, karena anak merupakan penerus para orang tua kami, maka segala tanggung jawab untuk mengemban masa depan Halbar, masa depan Indonesia, ada pada diri kami.
“Bila sekarang kami disuguhkan memory-memory buruk jangan heran jika nanti anak-anak cemerlang Indonesia memiliki rasa nasionalisme dan kebhinekaan yang minim bila kami terus dipandang sebelah mata. Ini bukan doa saya, ini adalah sebuah analisis dan analisis ini cepat atau lambat akan terjadi di masa depan bila sekarang tidak ada perubahan.” Tegas Forum anak Desa Balisoang.
(ms)