TERNATE, ASPRASIMALUT.COM-Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara (Kapolda Malut), Brigjen. Pol Tugas Dwi Apriyanto didampingi sejumlah staf di Mapolda, bertandang ke kantor redaksi Asprasimalut.com , Selasa (16/05/2017) , di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Menurut Kapolda, kunjungan ke kantor media massa yang berada di Kota Ternate ini sebagai ajang silaturahmi jelang bulan suci ramadhan 1438 hijriyah/2017 masehi.
Di kesempatan kunjungan tersebut, jendral bintang satu ini mengharapkan kepada media massa cetak, maupun elektronik, untuk mengedepankan independensi pemberitaan, agar media di Malut jadi pelopor edukasi bagi masyarakat. “Apalagi menjelang bulan suci ramadhan ini, sedianya media massa lebih banyak memberitakan hal-hal bersifat edukatif,” ujar Kapolda.
BACA JUGA : Biod, Jad Kelapa Unggulan Indonesa
Selain itu juga Kapolda berharap, dengan berbagai persoalan bangsa yang dihadapi saat ini, khususnya di Provinsi Malut, terkait Kamtibmas, media massa memiliki peran bersama pemerintah untuk memerangi organisasi yang bertentangan dengan Pancasila. “Media massa juga punya kewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI. Sehingga jika ada yang merongrong, maka media massa pun ikut andil bersama dengan penegak hukum untuk memerangi mereka,” katanya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Redaksi (Wapemrde) SKH Aspirasi Malut, Adnan Ways, di hadapan Kapolda serta pejabat teras Mapolda, berharap, agar silaturahmi seperti ini harus ditingkatkan. Agar sinkronisasi media massa dan sumber berita dapat terjalin dengan baik. “Hajatan ini bagi kami sungguh sangat berarti. Karena Kapolda sendiri yang bertandang ke kami untuk membicarakan masalah yang terjadi di seputar Maluku Utara,” harap Adnan.
Selain itu, Koordinator Liputan (Korlip) Budiman Wayabubun, di hadapan Kapolda juga berharap, agar setiap penerimaan anggota polisi, ada putera-puteri Maluku Utara menjadi skala prioritas. Juga soal seleksi masuk polisi di internal institusi Polri di daerah ini, Budi mengimbau agar netralitas panitia penerimaan casis juga transparan tanpa memandang siapa dia. “Kami sampaikan hal ini karena masyarakat di Malut sering menitipkan pesan ke kami di media, agar transparansi penerimaan casis polisi dapat ditegakan,”tandas Budi.
(kep)
