TIDORE, ASPIRASIMALUT.COM -Gabungan elemen dari organisasi Djaman Malut dan PMII Cabang Tidore, Selasa (9/5) pagi tadi mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan yang terletak di Keluràhan Tomagoba Kecamatan Tidore Pulau dengan menggelar aksi.

Kedatangan sejumlah massa tersebut, menuntut agar dilakukannya pemerataan pendidikan terkait dengan tenaga guru yang berada di wilayah Kota Tidore khusunya di daratan Oba Halmahera.

“Kami meminta agar Dinas pendidikan kota Tidore melakukan pemerataan tenaga guru yang ada di daratan oba, sehingga akses pendidikan yang merata dapat dirasakan oleh semua siswa, kami juga meminta agar dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang sekolah terutama soal komputer dan jaringan sehingga pelaksanaan UNBK tingkat SMP yang kemarin hanya tiga sekolah dapat bertambah di tahun berikutnya,” koar Rusli selaku kordinator aksi.

Selain itu, massa juga meminta agar dilakukan observasi di sejumlah sekolah terutama yang ada di daratan Oba, dimana ada sekolah yang sangat membutuhkan peranan khusus.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo yang turut serta mendengarkan langsung aspirasi massa tersebut, menyambut baik tuntutan massa dan menyampaikan terkait masalah pemerataan guru itu, akhir tahun 2016 pihaknya telah melakukan pengangkatan guru bantu sebanyak 150 orang dan ditempatkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Oba Tengah, Oba dan Oba Selatan dengan anggaran sebanyak Rp 900 Juta.

“Sementara untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dari awal kami melakukan sosialisasi itu, saya maunya 10 sekolah di Kota Tidore. Namun terkendala oleh sarana prasarana, masalah jaringan, dan masalah listrik yang ada. Sehingga kemarin hanya tiga sekolah yang siap. Dimana duanya dari SMP dan satunya dari MTS. Jadi kedepan kami akan lengkapi sarana dan prasarana dan sumber daya manusia dulu baru diterapkanya UNBK,” jelas Ismail.

(eky)