spot_imgspot_img

Gatra Buana Gurabati Target 150 Mahasiswa Baru

TIDORE, ASPIRASIMALUT.COM – Akademik Kebidanan Gatra Buana Gurabati Tidore Provinsi Maluku Utara pada tahun 2017 menargetkan penerimaan Mahasiswa baru sebanyak 150 orang. Hal tersebut disampaikan Sekertaris Panitia penerimaan mahasiswa baru Akbid Gurabati Tidore, Hatija Robo, S.ST kepada reporter Aspirasimalut.com saat di temui di kampus Gatra Buana Gurabati, kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepuluan, Selasa (9/5) pagi tadi.

Dikatakanya, kampus Gatra Buana Gurabati menargetkan pendaftaran mahasiswa baru sebanyak 150 orang, yang dibuka menjadi tiga gelombang pendaftaran. Yakni gelombang pertama pada tanggal 1 April sampai 31 Mei, gelombang kedua tanggal 1 Juni sampai 30 Juni, dan gelombang ketiga pada tanggal 1 Juli hingga 30 September 2017. “Sementara masih berjalan gelombang pertama, dan peserta yang mendaftar di gelombang pertama sampai dengan hari ini baru 2 pendaftar,” tutur Hatija.

Dijelaskannya, untuk sarana pendidikan yang telah disediakan kampus Gatra Buana Gurabati diantaranya, ruang kuliah, laboraturium kebidanan, laboraturium keperawatan, laboraturium komputer, dan perpustakaan. Sedangkan lahan praktek bagi mahasiswa Gatra Buana Gurabati, dilaksanakan diluar Kota Tidore serta diluar Provinsi Maluku Utara.

Sementara itu ditempat yang sama, Plt. Direktur I bidang Akademik Gatra Buana Gurabati Tidore, Ririn Hardianti Abubakar, S.ST mengatakan, dalam kurung waktu dua tahun terakhir para pendaftar yang mendaftarkan diri ke kampus kebidanan mengelami penurunan,  dan bukan hanya terjadi di Tidore melainkan di daerah lain. Hal tersebut menurutnya, disebabkan karena  banyaknya orang tua yang mensekolahkan anak mereka diluar daerah. Serta adanya pemberlakukan uji kompetensi bagi para bidan guna mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).

“Kami punya tingkat pendaftaran sekarang sudah rendah dari tahun kemarin. Banyak orang yang takut masuk Kebidanan karena ujian Kompetensi (ukom) guna mendapatkan STR. Jadi banyak orang berpikir kalau kuliah 3 tahun sudah itu harus ukom juga. Kalu tidak punya itu, maka tidak bisa kerja di rumah sakit,” jelasnya.

Disisi lain, menurutnya adanya keinginan masyarakat yang menyekolahkan anak mereka diluar daerah. “Selain soal ukomnya, kendala minimnya pendaftar disebabkan banyaknya masyarakat yang lebih memilih kampus di luar pulau Tidore untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Belum lagi keinginan mereka untuk lebih memilih kampus negeri ketimbang kampus swasta, dan apabila mereka tidak diterima atau tidak lulus, mereka lalu masuk ke kampus swasta yang ada diluar daerah juga, seperti Makasar Manado. Padahal disana juga sama seperti yang ada di Tidore. ,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah dan masyarakat agar dapat membantu untuk mendukung kemajuan kampus di Tidore khususnya Gatra Buana Gurabatai, baik itu berupa bantuan maupun hal lainnya, sehingga anak-anak di Tidore melanjutkan studi Kebidanan mereka di Gatra Buana Gurabati Tidore dan tidak diluar daerah.

“Kami sangat mengharapkan banyak sekali peran Masyarakat dan Pemerintah kota Tidore. Agar banyak yang masuk ke akademi kebidanan ini. Karena selain memajukan kampus, sudah tentu dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tuturnya.

 

(eky)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL