TIDORE, ASPIRASIMALUT.COM – Setelah tidak lagi dipakai sebagai Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan oleh pemerintah daerah Kota Tikep dibawah pimpinan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, kini Dr. Ir. H. Ansar Husen, M.Si kembali berkiprah di kanca nasional. dan berhasil masuk dalam daftar pejabat eselon I Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Tidore Kepulauan (Tikep) itu dilantik langsung oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis ( 27/4/) lalu. Ansar menduduki jabatan Staf Ahli Menteri Desa PDTT Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan.
Meski sebelumnya Ansar sempat gagal pada level propinsi untuk meperebutkan posisi orang nomor tiga di Pemprov Malut yakni Sekprov. Namun Ansar justeru mendapat jabatan setara eselon I melalui Pemerintah Pusat sehingga dirinya tercatat sebagai satu-satunya putra Malut yang saat ini berhasil menduduki jabatan strategis di tingkat Kementerian.
Padahal proses seleksi pejabat tinggi kementerian terbilang cukup ketat. Selain penuh persaingan, seleksi untuk pejabat pimpinan tinggi madya selevel eselon 1 kementerian membutuhkan kualifikasi pendidikan doktor. “Saya merasa bersyukur dan mengambil banyak hikmah sepanjang perjalanan karir saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tikep dalam hal ini walikota dan wakil walikota yang sudah menonjobkan saya. Karena dengan begitu, saya punya banyak waktu luang sehingga saya bisa menyelesaikan pendidikan doktoral (S3) dan punya waktu untuk mengikuti seleksi di kementerian. Banyak hikmah yang saya petik. Apa yang sama alami di daerah adalah pelajaran berharga yang membawa saya berhasil di pusat,” tuturnya ketika dikonfirmasi oleh reporter Aspirasialut.com.
Awalnya, Ansar mengikuti seleksi bersama 15 peserta lainnya yang dimulai sejak September 2016 lalu. Pria asal Tidore itu merupakan satu dari 3 PNS daerah yang mengikuti seleksi tersebut. Sisanya, yakni 13 peserta merupakan pejabat kementerian. Setelah mengikuti serangkaian tahapan seleksi dan assesment, Ansar berhasil masuk tiga besar peserta terbaik.
Di tahap ini, pesaing Ansar bukan sembarang orang. Mantan Kadis Perindagkop Tikep itu harus bersaing dengan dua pejabat kementerian, yakni Dr.Conrad Hendrarto, M. Sc, Direktur Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT serta Dr. Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum Menpan-RB. Tiga nama tersebut yang kemudian diusulkan oleh TPA (Tim Penilai Akhir) ke Presiden Joko Widodo.
“Alhamdulillah pada 6 April 2017, saya ditetapkan melalui surat keputusan Presiden. Dan pada kamis lalu langsung dilantik oleh pak Menteri,” ucapnya.
Menanggapi minimnya pejabat eselon I di pusat yang berasal dari Maluku Utara, Ansar mengatakan orang Malut harus berani berkompetisi di pusat. Apalagi di kementerian dan lembaga pemerintah di pusat sering membuka seleksi terbuka pengisian jabatan yang diumumkan lewat website.
“Kita orang tidore khususnya maluku utara sesungguhnya punya kemampuan, karena itu, kita harus berani mendaftarkan diri dan berani berkompetisi soal hasil akhir, kita serahkan ke Allah,” ucapnya.
(eky)