TIDORE,ASPIRASIMALUT.COM – Proses rekonstruksi kasus pencabulan yang dilaporkan pada 13 Maret 2017 lalu menghadirkan korban yang berinisial “M”(5) dan pelaku KM alias Kader Maya (48) warga RT.03/01 Kelurahan Dowora Kecamatan Tidore Timur yang dilakukan di TKP oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) Polres Tidore dan Reskrim, Kamis (27/4) pagi tadi berakhir ricuh. Karena orang tua angkat korban geram saat melihat pelaku usai rekonstruksi digelar.
Proses rekonstruksi yang digelar sekira pukul 12.15 WIT, itu sontak mengundang perhatian warga sekitar maupun para pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Kader Maya yang datang dikawal oleh anggota polisi dan Kejaksaan Negeri menggunakan sepeda motor lalu digiring masuk kedalam rumahnya. Tanpa merasa canggung, pria paru baya tersebut menggunakan kaos hitam dan celana panjang berwarna gelap dan sendal jepit itu terlihat santai saat rekonstruksi digelar.
Kondisi sempat tegang saat proses rekonstruksi sebab korban yang masih tergolong anak dibawah umur terlihat takut dan trauma ketika diajak masuk kedalam warung milik pelaku. Namun kondisi tersebut kembali memanas setelah ibu angkat korban Boy Wakanno meluapkan amarahnya lalu mengejar pelaku dan berhasil memukulinya beberapa kali diluar rumah sambil berteriak.
Melihat kondisi yang semakin gaduh, pelaku lantas diamankan oleh anggota reskrim dengan sepeda motor untuk kembali ke sel tahanan polres tidore.
Kanit PPA Polres Tidore, Bripka.Cici Tukuboya ketika dikonfirmasi usai rekonstruksi menjelaskan bahwa dalam rekonstruksi yang digelar, pelaku hanya melakukan 4 adegan inti. Sementara adegan lainnya tidak dilanjutkan dengan alasan sudah berulang kali dilakukan oleh tersangka kepada korban.
“Dalam reka ulang itu juga tidak ditemukan petunjuk baru oleh pelaku karena adegan yang diperankan masih tetap sama dengan keterangan semula yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan(BAP),”ujarnya singkat sembari meninggalkan wartawan.
(eky)
