TERNATE, ASPIRASIMALUT.COM – Setelah dilakukan proses interogasi yang dilakukan penyidik Sat Reskrim Polres Tikep, akhirnya diketahui motif pembunuhan bidan Afivah A. Rahman. Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Brigejen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto, kepada wartawan, Selasa (18/4) tadi.
Dia menegaskan, penyidik akan mengusut tuntas kasus pembunuhan bidang cantik di Puskesman Pembantu (Pustu) Dowora Kota Tidore Kepulauan itu.
Disebutkan, saat ini terduga tersangka MHJ alias Mursad melakukan pembunuhan dengan motif cintanya di tolak oleh korban.
“Memang yang bersangkutan sudah mengakui, kalau dia merasa dendam karena pada waktu pesta ronggeng di Tidore itu, terduga sempat nyatakan cinta, tapi korban menolak,”ungkap Tugas Dwi.
Dari pengakuan terduga itu, Kata Jenderal Satu ini, belum sepenuhnya dijadikan dasar penetapan tersangka. Sehingga itu, penyidik harus melakukan rekonstruksi kasus pada tempat kejadian perkara (TKP).
“Sekarang ini masih ada beberapa barang bukti yang harus kita cari lagi, sekarang ini masih ada pengledahan di TKP,”terangnya.
Disentil terkait dengan dugaan pemerkosaan sebelum tersangka menghabisi nyawa korban, Kapolda menegaskan, untuk sementara dari pengakuan tersangka, bahwa dirinya tidak melakukan itu dan penyidik akan melakukan pendalaman lagi.
“Dari hasil otopsi yang dilakukan, tanda-tanda itu tidak ada, namun yang jelas semua itu akan terbukti dalam rekonstruksi nanti,”ujarnya.
Untuk rekonstruksi itu, Lanjut Tugas, akan di usahakan untuk dilakukan pada tempat kejadian perkara (TKP) di Tidore, dengan menghadirkan tersangka. “Biar jelas akan kita reka ulang,” singkatnya.
Menurut Dia, untuk kasus ini, jika dilihat dari awal ada unsur tindak pidana perencanaan yang dilakukan tersangka sebelumnya.
“Tersangka ini bisa dijerat dengan pasal perencanaan 340,” tegasnya.
Kapolda menghimbau, agar pihak keluarga korban untuk tetap tenang dan mempercayai kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
“Percayakan pada kami saja, biar kami tangani secara provesional dan semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,”harapnya.
(blm)