ASPIRASIMALUT.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendalami berbagai kecurangan dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK. Salah satu kasus yang saat ini tengah didalami adalah kecurangan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Untuk kecurangan UNBK saat kasusnya sudah ada di saya. Yang kecurangan di NTB sudah kami tangani,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat mengunjungi MIN Tanjungsari, Gunungkidul, DIY, Minggu (9/4).

Muhadjir menjelaskan bahwa bentuk kecurangan UNBK di NTB adalah guru menuntun siswanya untuk menjawab soal. Jadi di NTB, lanjut Muhadjir, bukan bocor UNBK nya tetapi gurunya yang membantu siswa untuk menjawab soal.

“Selain di NTB, ada juga kasus dugaan intimidasi guru di Sumatera Barat. Kami sudah turunkan tim ke lapangan. Nanti akan dikroscek dan dilihat bobot kesalahannya. Nanti ada dewan etik yang akan memberikan sanksi,” tegas Muhadjir.

Muhadjir menambahkan bahwa pihak Kemendikbud meminta maaf kepada para peserta UNBK SMK yang harus mengulang karena kegagalan mengunduh soal. Persoalan soal yang tidak bisa diunduh, menurut Muhadjir karena komputer sekolah yang digunakan tidak mampu mengunduh soal yang berupa gambar atau foto. Sebab gambar atau foto itu memiliki ukuran resolusi yang tinggi.

“13 Dari 170 soal mata uji untuk SMK ada yang berupa gambar dan foto beresolusi tinggi. Untuk mengantisipasi hal serupa dalam ujian ulang, saya sudah minta kepada tim agar mengganti soal yang foto atau gambarnya beresolusi tinggi,” pungkas Muhadjir.

Merdeka.Com