ASPIRASIMALUT.COM – Korea Utara angkat bicara tentang serangan rudal yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan militer Suriah. Kementerian Luar Negeri Korut, sebagaimana diberitakan kantor berita KCNA, menyatakan serangan AS terhadap Suriah adalah suatu agresi yang tak bisa dimaafkan.
“Serangan rudal AS terhadap negara yang berdaulat dengan kami merupakan tindakan yang jelas-jelas tak termaafkan. Kami juga sangat mengutuk (serangan) ini,” kata juru bicara Kemenlu Korut yang menolak disebutkan namanya kepada KCNA seperti dilansir dari laman Reuters, Minggu (9/4).
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan pertama yang dikeluarkan oleh Korut semenjak kapal-kapal perang AS menembakkan sejumlah peluru kendali ke Suriah. Tak hanya itu, Korut juga berpendapat dengan adanya serangan ini, keputusan negara untuk mengembangkan senjata nuklir merupakan keputusan sangat tepat.
“Kenyataan ini membuktikan bahwa keputusan kami untuk memperkuat kekuatan militer dan berdiri untuk melawan kekerasan dengan kekerasan adalah pilihan yang sejuta kali sangat tepat,” tulis KCNA.
Seperti diketahui, negara yang terisolasi itu memang menganggap Suriah sebagai sekutu utama. Bahkan KCNA juga menyebut hubungan pemimpin Korut Kim Jong-un dan pemimpin Suriah Bashar al-Assad cukup dekat. Keduanya bahkan saling bertukar pesan dan menyatakan tekad untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Bukan hanya Korut, Rusia juga merupakan sekutu utama Suriah. Bahkan untuk membalas serangan rudal AS, Negeri Beruang Merah itu mengirimkan kapal perang modern ke perairan Suriah. Kapal tersebut dikirim dengan maksud untuk mengantisipasi segala perubahan situasi militer di wilayah tersebut.
Merdeka.Com