ASPIRASIMALUT.COM – Hingga menjelang Ujian Nasional tingkat SMA dan SMK besok, kesibukan sejumlah petugas dan pengawas dalam pembagian soal Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) masih terlihat di sejumlah sekolah.
Seperti halnya di Kabupaten Badung soal pembagian ini ada temuan sedikit bermasalah. Sejumlah soal yang dikirim dari provinsi ke Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung ada yang kurang dan tertukar.
Tercatat ada empat sekolah kekurangan naskah. Kekurangan soal terbanyak ada pada SMKN 1 Petang yang kurang 3 mata pelajaran sebanyak 6 sampul soal.
Temuan lainnya naskah soal untuk satu lembaga paket C di Kabupaten Badung tertukar dengan soal paket C milik Kota Denpasar. Disdikpora Badung terpaksa harus menunggu tambahan dan penukaran soal dari provinsi dan Denpasar.
Untuk Badung sendiri dari data yang diperoleh ada 9 SMA dari 21 SMA/SPK mengikuti UNKP. Sedangkan untuk SMK ada 6 dari 22 SMK. Kemudian 1 SMA LB dan 1 SMA paket C.
Diterangkan I Gede Suparsa selaku Kasi Kurikulum Dikdas Disdikpora Badung, jumlah siswa yang mengikuti UNKP untuk tahun 2017 ini ada 1.404 siswa SMA, SMK Teknik 190 siswa, SMK Pariwisata 826 siswa dan SMK Akutansi 30 siswa. Kemudian 154 siswa untuk kejar paket C dan 5 siswa dari SMA LB.
“Mengenai adanya kekurangan dan tertukarnya soal UNKP ini sudah langsung dilaporkan ke pihak Disdikpora Bali. Jadi kita masih menunggu petunjuk provinsi. Saat dimulainya ujian besok, semoga berjalan lancar sesuai harapan,” ujar Suparsa, Minggu (9/4).
Untuk memastikan soal sesuai dengan kebutuhan sekolah yang mengikuti UNKP, Suparsa mengaku sudah meminta masing-masing kepala sekolah mengecek dan menghitung langsung kebutuhannya per sampul.
UNKP ini, tambah Suparsa, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab provinsi. Mengingat kewenangan SMA/SMK bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten-kota. Namun demikian pihaknya siap membantu bila dibutuhkan oleh provinsi.
“Untuk pelaksanaan dan monitoring nanti semua dari provinsi. Kalau kita di kabupaten sifatnya hanya membantu untuk membagikan naskah soal saja,” tukasnya.
Sementara informasi di wilayah Kabupaten Tabanan, dari 34 sekolah yang ada hanya 4 SMA dan 14 SMK yang melaksanakan ujian nasional berbasis computer (UNBK). Sementara itu 15 sekolah lainnya akan melaksanakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).
I Ketut Sudarma Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan mengatakan sebanyak 4 SMA dan 14 SMK di Tabanan sudah siap menggelar UNBK yang digelar Senin (10/4). Sementara itu 15 SMA/MA dan SLB yang belum siap UNBK akan melaksanakan Ujian Nasional menggunakan kertas dan pensil (UNKP).
“Untuk 15 sekolah yang mengikuti UNKP terdiri dari 10 SMA, 4 MA, dan 1 SLB. Sejauh ini dalam pendistribusian tidak ada laporan permasalahan. Untuk pendistribusian soal dilakukan setiap harinya saat UNKP berlangsung, jadi sebelum ujian dimulai maka panitia pelaksana UNKP di masing-masing sekolah akan mengambil naskah soal ke Disdik Tabanan,” jelas Sudarma.
Untuk diketahui pelaksanaan UNKP tingkat SMA/SMK di Bali akan dilaksanakan mulai Senin (10/4) hingga Kamis (13/4). Adapun jadwal pelaksanaan UNKP yakni Senin mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Selasa mapel Matematika, Rabu mapel Bahasa Inggris dan Kamis mapel Teori Kejuruan.
Merdeka.Com